Homeostasis berasal dari kata
homeo=sama dan statis= berdiri/diam. Pengertiannya adalah usaha dari tubuh
sendiri agar lingkungannya dalam keadaan seimbang/stabil. Homeostasis
berkaitannya dengan beberapa sistem tubuh diantaranya:
·
Sistem pencernaan
·
Sistem sirkulasi
·
Sistem pernapasan
·
Sistem kemih
·
Sistem integumen
·
Sistem imun
·
Sistem saraf
·
Sistem endokrin
·
Sistem reproduksi
Homeostasis merupakan mekanisme
tubuh untuk mempertahankan keseimbangan dalam menghadapi berbagai kondisi yang
dialaminya. Dapat terjadi seara alamiah apabila tubuh mengalami stress.
Homeostasis terdiri atas homeostasis fisiologis dan psikologis. Homeostasis
psikologis adalah pada keseimbangan emosional dan mental. Dalam tubuh manusia,
homeostasis fisiologis dikendalikan oleh system endokrin dan system saraf
otonom. Proses homeostasis fisiologis terjadi melalui empat cara yaitu:
1. Pengaturan diri (self regulation)
2. Kompensasi
3. Umpan balik negatif
4. Umpan balik positif
Proses homeostasis ini dapat
terjadi apabila tubuh mengalamai stress sehingga tubuh secara alamiyah akan
melakukam mekanisme pertahanan diri untuk menjaga kondisisi yang seimbang. Ada
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya homeostasis, yaitu
konsentrasi molekul-molekul nutrien, konsentrasi 02 dan CO2, konsentrasi zat
sisa, PH, konsentrasi garam, air dan larutan elektrolit lainnya, volume dan
tekanan, dan suhu. Itu semua mempengaruhi dari terjadinya homeostatis didalam
tubuh. Mekanisme homeostatis tubuh secara ringkas adalah keseluruhannya diatur
oleh otak dan terjadinya untuk mempertahankan peran penting sel tubuh agar
dapat menjalankan sistem tubuh yang baik agar terciptanya keadaan yang
stabil/seimbang/homeostatis dan prosesnya melibatkan komunikasi dan kelistrikan
sel.
Homeostasis penting bagi kelangsungan hidup sel, sebagai bagian dari
sistem yang terorganisasi, memberi kontribusi bagi homeostasis. Sel-sel tubuh
dapat hidup dan berfungsi jika ada cairan ekstra sel yang cocok bagi
kelangsungan hidup mereka, dengan demikian komposisi kimiawi dan keadaan fisik
lingkungan internal hanya diperbolehkan menyimpang dalam batas-batas yang
sempit. Sewaktu sel mengeluarkan zat-zat gizi dan O2 dari lingkungan
internal, bahan-bahan esensial ini harus secara terus menerus dilengkapi lagi
agar proses sel mempertahankan hidupnya yang berlangsung terus menerus dapat
berlanjut. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh setiap sistem tubuh ikut berperan
dalam mempertahankan homeostasis, sehingga lingkungan yang diperlukan untuk
kelangsungan hidup dan fungsi semua sel yang membentuk tubuh dapat
dipertahankan.
Gangguan pada homeostasis dapat menyebabkan
penyakit dan kematian. Jika satu atau
lebih sistem tubuh gagal berfungsi secara benar, homeostasis terganggu dan
semua sel akan menderita karena mereka tidak lagi memperoleh lingkungan yang
optimal tempat mereka hidup dan berfungsi. Jika gangguan terhadap homeostasis
menjadi sedemikian berat sehingga tidak lagi memungkinkan kelangsungan hidup,
timbul kematian.
Referensi:
·
Sherwood, lauralee. 2011. Fisiologi
manusia ed:6. Jakarta: EGC
·
Setiadi. 2007. Anatomi
dan fisiologi manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu
·
http://ahmadmuzaki47.blogspot.com/2014/04/pengertian-homeostasis-ialah.html
0 Komentar