Anemia adalah keadaan berkurangnya kualitatif maupun kuantitatif
eritrosit. Nah, didalam eritrosit ada yang namanya Hemoglobin (Hb)
dimana fungsinya sebagai pembawa O2.
Anemia terbagi lagi dalam beberapa jenis. Sebelum menuju ke jenis-jenis anemia, perlu kita ketahui dahulu dasa-dasar Hematologi.
Pembentukan eritrosit utama terjadi di sumsum tulang. Pembentukan
eritrosit diawali oleh enzim eritropoetin yang dikeluarkan oleh ginjal
dan hati. Adapun komponen darah yaitu plasma, eritrosit, Leukosit, dan
Trombosit. Dan Hemoglobin (Hb) yang berikatan dengan eritrosit.
Selanjutnya, penghancuran sel darah (hemolisis) terjadi di Lien atau
biasa disebut Limpa.
Adapun kadar normal komponen darah adalah :
Nilai Normal Leukosit
Pria: Leukosit : 4.000 – 11.000 (5.000 – 10.000) (/ul)
Wanita: Leukosit : 5.000 – 10.000(/ul)
Nilai Normal Trombosit
Pria: Trombosit : 150.000 – 440.000 (150.000 – 400.000) (/ul)
Nilai Normal Hemoglobin (Nilai Normal Hb)
Pria: Haemoglobin (Hb) : 13.5 – 17.5 (13 – 16) (g/dl)
Nilai Normal eritrosit
Pria: Eritrosit : 4.5 – 5.9 (4.5 – 5.5) (juta/ul)
Fungsi leukosit adalah sebagai pertahanan tubuh. Fungsi trombosit
adalah sebagai pembekuan darah (koagulasi). Fungsi hemoglobin
dalam memelihara fungsi
transpor oksigen dari paru- paru ke jaringan-jaringan. Sel darah merah
dalam darah arteri sistemik mengangkut oksigen dari paru-paru ke
jaringan dan kembali dalam darah vena dengan karbon dioksida (CO2) ke
paru-paru. Ketika molekul hemoglobin memuat dan melepas O2,
masing-masing rantai globin dalam molekul hemoglobin mendorong satu sama
lain, serta pemberi warna merah. Karena dari itu, Eritrosit
harus bersifat flexible untuk menyusup ke kapiler-kapiler yang sangat
kecil agar dengan mudah di edarkan keseluruh tubuh.
Nah, kembali ke topik anemia. Anemia ada beberapa jenisnya, antara lain :
1. Anemia Defisiensi Besi
dapat terjadi karena asupan besi yang kurang, dan bisa juga karena "cacingan"
2. Anemia Defisiensi vitamin B12 dan Folat
anemia yang terjadi akibat kekurangan vit B12 dan folat
3. Anemia Aplastik
adalah anemia yang terjadi karena kerusakan pada pusat pembentukan eritrosit
4. Anemia Hemolitik
adalah anemia yang terjadi akibat proses hemolisis yang lebih cepat dari waktu normal (<120 hari)
5. Anemia akibat penyakit kronik.
misalnya jika seseorang mengalami gagal ginjal, maka pembentukan darah
akan terganggu karena ginjal mengeluarkan enzim eritropoetin.
Pasien anemia biasanya datang berobat dengan keluhan utama adalah
Pucat dan Lemas. Mengapa? Karena eritrosit pasien tidak normal, ditandai
dengan pucat karena sirkulasi darah ke tubuh tidak lagi baik. Bisa juga
oleh beberapa faktor :
1. sel plasma lebih banyak dari pada sel darah
2. produksi darah tidak normal
3. penyakit gagal ginjal, liver, dan splenomegali (pembesaran limpa).
Nah, sekian info dari saya. Semoga membantu para pembaca sekalian.
0 Komentar