Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Hemoglobin

         

           
           Tahuka anda tentang anemia? Anemia sering disebut dimasyarakat sebagai kurang darah. Anemia adalah penyakit yang banyak di alami oleh masyarakat indonesia. Penyakit ini tampaknya biasa saja tapi apabila tidak ditangani dengan sigap akan menyebabkan penyakit yang baru pula.
             Anemia adalah kurangnya volume darah dalam tubuh sehingga tubuh kekurangan oksigen. Sel darah merah mengandung hemoglobin, dimana hemoglobin akan mengikat oksigen yang akan diedarkan keseluruh tubuh untuk kepentingan disetiap sel. Hemoglobin ini mengikat oksigen pada gugus porfirin yang disebut metaloporfirin.
             Struktur pembentuk hemoglobin terdiri dari haem dan globin. Dimana sintesis hame terjadi paling besar didalam mitokondria yaitu 85%. Bahan baku awal adalah suksinil koA bereaksi dengan Glisin dengan bantuan enzim ALA sintase menjadi alpha amin ketoadipat. Amin ketoadipat dengan mengeluami dekarboksilasi menjadi ALA(aminolevulinate). Molekul ALA ini lah yang akan dibawa kesitosol untuk tahapan selanjutnya.
         Dua molekul ALA dengan adanya enzim ALA dehidrogenase akan menghasilkan PBG (porfobilinogen) dan 2 H2O. 4 mol Porfobilinogen dengan adanya enzin Uroporfirinogen I akan menjadi hydroxy metil bilina. Hydroksi Metil Bilina  mengalami siklisasi spontan yaitu dengan ada yang non enzim dan menggunakan enzim. Yang nonrnzim hydroksi maetil bilina akan diubah menjadi uroporfirinogen I sedangkan yang menggunakan enzim yaitu uroporfirinogen III cosintase menjadi Uropotfirinogen III.  Uroporfirinigen III dengan bantuan enzin uroporfirinogen dehidrogenase akan menjadi Koproporfirinogen III. Di dalam ini dapat terdapat gangguan yaitu berupa Porfiria dimana Uroporfirinogen  dekarboksilase mengubah Uroporfirinogen I menjadi koproporfirinogen I.
         Tahapan selanjutnya yaitu Kopropofirinogen masuk ke dalam mitokondria kembali. Koproporfirinogen III dengan bantuan enzim koproporfirinogen III oksidase menjadi Portoforfirinogen IX. Protoporfirinigen IX akan diOksidassi menjadi Protoporfirin III. Terakhir, adaah penyatuan Protoforfirin III dengan Fe+2  dikatalis oleh ferokatalase. Ini lah yang akan menjadi HAEM.
        Sudah kita lihat bahwa pembentukan nya melibatkan zat besi. Dimana jika zat besi tidak tersedia dalam tubuh maka tidak akan terbentuk Haem yang berfungsi untuk mengikat O2. Zat besi banyak terdapat pada Daging segar, sayuran hijau seperti banyam.

Posting Komentar

0 Komentar