Definisi
ahlak
•
Akhlak dalam bahasa Arab berasal dari kata khuluk yang berarti
perilaku, baik itu perilaku terpuji maupun tercela. Istilah Akhlak menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia, mengandung pengertian sebagai suatu budi pekerti
atau kelakuan
•
Menurut Abu Hamid Al Ghazali: Akhlak adalah satu sifat yang
terpatri dalam jiwa yang darinya terlahir perbuatan-perbuatan dengan mudah
tanpa memikirkan dirinya dan merenung terlebih dahulu.
•
Manusia dalam kehidupan di alam dunia
ini tidak akan mampu untuk berkomunikasi secara langsung dengan Allah SWT.
•
Selain itu Allah adalah Dzat yang
Maha Sempurna lagi Maha Tinggi tidak ada yang mampu mengenal Allah sepenuhnya
melainkan diri-Nya sendiri.
•
Meskipun manusia dianugerahkan Allah
SWT akal dan pikiran, manusia tidak akan pernah mampu untuk mengetahui perilaku
atau akhlak apa yang disukai/dikehendaki Allah SWT
•
Untuk dapat memahami Allah SWT dan
mengetahui hal-hal apa yang dikehendaki dan yang tidak disukai Allah SWT-lah,
Allah SWT mengutus rasul-Nya serta menurunkan Kitab-Nya
•
Karena itulah dalam berakhlak kepada
Allah SWT haruslah mengikuti apa yang dicontohkan oleh rasullullah serta yang
terdapat dalam Al-Qur’an
•
Akhlak kepada Allah dapat diartikan
sebagai sikap atau perbuatan yang seharusnya dilakukan oleh manusia sebagai
makhluk Tuhan
Akhlak yang Seharusnya Dilakukan Manusia
Terhadap Allah
1. Mentauhidkan Allah
Yaitu dengan tidak menyekutukan-Nya kepada sesuatu apapun. Seperti yang
digambarkan dalam Qur’an Surat Al-Ikhlas : 1-4.
2. Bertaqwa kepada Allah
Maksudya adalah berusaha dengan semaksimal mungkin untuk dapat
melaksanakan apa-apa yang telah Allah perintahkan dan meninggalkan apa-apa yang
dilarang-Nya.
Dalam surah Al- Baqoroh ayat 2-4 disebutkan
empat kriteria orang- orang yang bertaqwa, yaitu: 1). Beriman kepada
yang ghoib, 2). Mendirikan sholat, 3). Menafkahkan sebagian rizki yang diterima
dari Allah, 4). Beriman dengan kitab suci Al- Qur’an dan kitab- kitab
sebelumnya dan 5). Beriman dengan hari akhir.
3. Beribadah kepada Allah
Allah berfirman dalam Surah Al- An’am : 162 yang artinya :”Sesungguhnya
sholatku, ibadahku, hidupku, dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta
alam.”
4. Taubat
Sebagai seorang manusia biasa, kita juga tidak akan pernah luput dari
sifat lalai dan lupa. Karena hal ini memang merupakan tabiat manusia. Oleh
karena itu, ketika kita sedang terjerumus dalam kelupaan sehingga berbuat
kemaksiatan, hendaklah segera bertaubat kepada-Nya. Hal ini dijelaskan
dalam Surah Ali-Imron : 135.
5. Membaca
Al-Qur’an
Seseorang
yang mencintai sesuatu, tentulah ia akan banyak dan sering
menyebutnya. Demikian juga dengan mukmin yang mencintai Allah, tentulah ia
akan selalu menyebut asma-Nya dan juga senantiasa akan membaca
firman-firman-Nya. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW berkata yang artinya :
“Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an itu dapat memberikan syafaat
dihari kiamat kepada para pembacanya”.
6. Ikhlas
Hanya
dengan ikhlas, semua amal ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT. Rasulullah
SAW bersabda, yang artinya :”Selamatlah para mukhlisin. Yaitu orang- orang yang
bila hadir tidak dikenal, bila tidak hadir tidak dicari- cari. Mereka pelita
hidayah, mereka selalu selamat dari fitnah kegelapan…”( HR. Baihaqi ).
7. Khauf
dan Raja’
Khauf
dan Raja’ atau takut dan harap adalah sepasang sikap batin yang harus dimiliki
secara seimbang oleh setiap muslim
8. Tawakal
Adalah membebaskan diri dari segala kebergantungan kepada selain Allah
dan menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepadanya. Allah berfirman dalam
surah Hud: 123, yang arinya :”Dan kepunyaan Allah lah apa yang ghaib di
langit dan di bumi dan kepada-Nya lah dikembalikan urusan- urusan semuanya,
maka sembahlah Dia, dan bertawakallah kepada-Nya. Dan sekali- kali Tuhanmu
tidah lalai dari apa yang kamu kerjakan.”
Tawakal harus diawali dengan kerja keras dan usaha maksimal ( ikhtiar
). Tidaklah dinamai tawakal kalau hanya pasrah menunggu nasib sambil berpangku
tangan tanpa melakukan apa- apa.
0 Komentar