OSTEOPOROSIS?
Osteoporosis,
Penurunan Densitas Tulang yang disebabkan oleh b erkurangnya pengendapan
matriks organik tulang, adalah suatu masalah kesehatan besar yang mengenai 38
juta orang di Amerika Serikat.Keadaan ini banyak dijumpai pada wanita
perimonopause dan pascamenopause. Selama waktu ini, wanita mulai kehilangan 1%
atau lebih densitas tulang atau lebih densitas tulangnya per tahun. Kepadatan
tulang wanita lanjut usia biasanya hanya 50% hingga 80% kepadatan puncak mereka
pada usia 35 tahun, sementara tulang pria lanjut usia mempertahankan 80% hingga
90% kepadatan masa muda mereka.
Osteoporosis
adalah penyebab tingginya insiden fraktur tulang pada wanita usia lebih dari 50
tahun jika dibandingkan dengan populasi pada umumnya. Karena massa tulang
berkurang, tulang menjadi lebih rapuh dan lebih rentan patah akibat jatuh,
terpukul, atau mengangkat sesuatu yang normalnya tidak mempengaruhi tulang
normal. Untuk setiap pengurangan 10% massa tulang, resiko fraktur berlipat dua.
Di Amerika Serikat, osteoporosis adalah kaus yang mendasari sekitar 1.5 juta
fraktur setiap tahun, dengan 530.000 diantaranya adalah fraktur vertebrata dan
227.000 fraktur panggul. Biaya perawatan dan rhabilitasinya adalah 14 miliar
dollar per tahun. Biaya nyeri, penderitaan, dan hilangnya indepensi tak
terhitung. Separuh wanita Amerika mengalami nyeri dan deformitas tulang
belakang pada usia 75 tahun.
Manfaat Olahraga
Bagi Tulang?
Meskipun terdapat kemajuan dalam terapi osteoporosis terapi
tersebut umumnya kurang memuaskan, dan semua obat saat ini berkaitan dengan
efek samping yang tidak diinginkan. Karena itu pencegahan sejauh ini merupakan
pendekatan terbaik untuk menangani penyakit ini. Tindakan pencegahan terbaik
tampaknya adalah pembentukan tulang yang kuat sebelum menopause melalui
olahraga yang adekuat dan diet kaya Ca2+. Besarnya cadangan tulang pada usia
pertengahan dapat memperlambat manifestasi klinis Osteoporosis pada usia
lanjut. Aktifitas fisik yang berlanjut seumur hidup tampaknya memperlambat atau
mencegah pengoroposan tulang, bahkan pada usia lanjut.
Telah banyak dibuktikan bahwa Osteoporosis dapat disebabkan
oleh pengistirahatan ( berkurangna beban mekanis pada tulang). Perjalanan di
luar angkasa jelas memperlihatkan bahwa ketiadaan gravitasi menyebabkan
penurunan densitas tulang. Studi-studi pada atlet, sebaliknya, memperlihatkan
bahwa aktifitas fisik yang menimbulkan beban meningkatkan kepadatan tulang. Di
dalam kelompok atlet, densitas tulang berkorelasi dengan beban yang harus
dipikul tulang. Karena itu, olahraga merupakan cara terbaik untuk melawan
Osteoporosis.
- Sherwood, Lauralee. 2013. “Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem”. Jakarta. EGC.
0 Komentar