1. Mengharapkan
perubahan secara instan
Di zaman modern ini anak-anak sejak usia dini sudah
digenjot untuk dapat pendidikan yang tinggi ,maka anak-anak sejak usia dini
sudah dipadatkan dengan berbagai kursus, dan ekstrakulikuler , orang tua yang
menginginkan perubahan yang secara instan terkadang membuat anaknya stress dan
merasa tertekan.
2. Lalai
membekali keimanan
Banyak orang tua yang kaya dan sukses, terlalu sibuk
dan lalai memberikan bekal keimanan seperti mengajari sholat , mengaji , dan
pendidikan agama yang lainnya . anak dengan orang tua yang terlalu sibuk
biasanya tidak bahagia.
3. Suka
membanding-bandingkan
Orang tua biasanya suka membanding-bandingkan anaknya,
misalnya membandingkan kemampuan atau kecerdasan anaknya dengan orang lain,
membandingkan kesuksesan anak-anaknya , misalnya anak yang pertama adalah orang
yang sukses dan sedangkan anaknya yang kedua gagal, pemalas dan bandal. Hal
tersebut dapat mempengaruhi kestabilan emosional seorang anak, anak bisa
menjadi stress ,tertekan dan bahkan benci dan iri terhadap tetangga atau
saudaranya.
4. Overprotective
Seorang anak yang diberikan perlindungan secara
berlebihan (overprotective) akan menjadikan anak tersebut tumbuh menjadi anak
yang kurang percaya diri karena sudah terbiasa dibantu oleh orang tuanya , anak
akan tumbuh menjadi pribadi yang kurang mandiri, anak tumbuh menjadi pribadi
rapuh dan mudah menyerah, anak menjadi pribadi yang mudah cemas dan kurang
berani menghadapi dunia luar.
Seseorang dapat bersifat overprotective karena
berbagai alasan
1. Kasih
sayang yang terlalu berlebihan kepada anaknya
2. Rasa
khawatir yang berlebihan pada anaknya
3. Rasa trauma
masa lalu yang dirasakan oleh orang tua
0 Komentar