Puasa meningkatkan daya serpa makanan
Berdasarkan ilmu gizi orang umumnya hanya dapat menyerap gizi 35% dari gizi makanan yang di konsumsi. Dengan berpuasa penyerapan gizi dapat meningkat hingga 85%. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : sebelum diserap makanan harus mengalami perubahan padat menjadi komponen-komponen yang amat halus. Perubahan perubahan tersebut dapat terjadi di alat pencernaaan. Seperti diketahui, pada saat berpuasa alat-alat pencernaan beristirahat selama kurang lebih enam jam. Dengan istirahat alat alat pencernaan menjadi lebih giat dalam mereduksi dan menyerap makanan yang di konsumsi. Logikanya , bila efesiensi pencernaan bertambah maka daya serap akan bertambah.
Menyeimbangkan kadar asam basa di dalam tubuh
Menurut ilmu tubuh , perbandingan zat kimia yang bersifat alkali dan bersifat asam di dalam tubuh manusia harus seimbang. Dengan menjalani puasa zat-zat yang bersifat asam di dalam akan dapat dikuranngidan dijaga agar sifat alkalinya tetap lemah sehingga tercapai keseimbangan antara keduanya. Sedangkan , pada saat tidak berpuasa keseimbangan tersebut dapat tercapai jika makanan dan minuman yang dikonsumsi sesuai dengan perbandingan yang seimbang. Dan ini cukup sulit.
Meningkatkan fungsi organ reproduksi
Berdasarkan hasil riset di laboratorium hewan lembaga penelitian ternak amerika serikat terhadap 864 ekor ekor ayam petelur yang produktivitasnya telah menurun , terbukti bahwa 75% ayam –ayam tersebut dapat kembali bertelur setelah diberi terapi puasa selama sepuluh hari. Sebelumnya ayam-ayam tersebut dapaat mengalami masa bertelur antara 12-14 bulan.
Peningkatan fungsi organ reproduksi ini erat kaitannya dengan peremajaan atau regenerasi sel yang mendatangkan perubahan pada sel-sel urogenitalis dan jaringan reproduksi wanita. Terjadi perubahan metabolik saat puasa, terutama yang dilangsungkan lewat kelenjar-kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin indung telur lebih banyak menghasilkan estrogen dengan progesteron . kadar estrogen dan progesteron tinggi itu dapat meningkatkan fungsi organ reproduksi , yang bearti pula meningkatkan kesuburan.
Meremajakan sel sel tubuh
Oragn-organ tubuh terdiri dari jaringan-jaringan yang merupakan kumpulan dari sel-sel sejenis. Ada berbagai sel di dalam tubuh manusia antara lain sel darah , sel otot dan sel lemak. Sel –sel tersebut memiliki bentuk yang beraneka ragam dari berbentuk bulat , bercabang , pipih hingga bentuk-bentuk lainnya. Ketika menjalani puasa organ-organ tubuh dalam posisi rileks sehingga sel-sel tersebut memiliki kesempatan untuk memperbaiki diri. Sel-sel baru terbentuk pada lapisan dalam yang kemudian mendesak sel-sel yang tua untuk keluar. Sel –sel yang sudah tua ini akan segera mati dan muncul kepermukaan dan kemudian mengelupas . cth : kulit
Membuat kulit lebih sehat dan berseri
Setiap saat tubuh mengalami metabolisme energi yaitu peristiwa perubahan energi dari yang terkandung dalam makanan menjadi energi potensial bagi tubuh. Sisanya akan di simpan di dalam tubuh , sel ginjal , sel kulit , pelupuk mata serta dalam bentuk lemak dan glikogen. Caangan gizi inilah yang sewaktu waktu akan dibakar menjadi energi jika tubuh tidak dapat suplai makanan dari luar ketika berpuasa cadangan energi yang disimpan didalam organ –organ tubuh dikeluarkan sehingga melegakan pernapasan organ-organ tubuh serta sel penyimpannya . peristiwa ini lazim disebut peremajaan sel. Oleh karena itu tidaklah heran jika orang yang sering berpuasa kulitnya terlihat sehat segar dan lembut.
Dr.Muhammad dawahiri , seorang ahli penyakit kulit dari universitas kairo mengatakan “hubungan antara makanan dan penyakit-penyakit kulit erat sekali. Karena itu berpuasa (berpantang makan dan minum) untuk suatu masa dapat mengurangi kadar air pada tubuh dan darah . pada gilirannya akan bisa menurunkan kadar air pada kulit , sehingga pada saat yang lama kulit mempunyai pertahanan yang kuat menghadapi penyakit penyakit kulit yang disebabkan oleh bakteri (mikroba) “
Vladimir nikitin menyimpulkan bahwa, tanpa memperoleh makanan proses ketuaan manusia dapat dihambat , sarjana biokimia rusia ini sudah mengadakan eksperimen untuk mebuktikan itu. Tikus –tikus yang biasanya hany berumur dua setengah tahun, dengan jalan menstop suplai makanannya , tikus-tikus tersebut berhasil di perpanjang umurnya sampai empat tahun.
Referensi :
Syarifuddin, ahmad .puasa menuju kesehatan fisik dan psikis / penulis ,ahmad syarifuddin ; Penyunting, Dendi irfan –cet 1—Jakarta gemma insani , 2003. Bab Puasa dan kesehatan fisik (hal 111-114).
0 Komentar