Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Benturan yang Berpotensi Mematikan




Semakin banyak orang dari segala usia ikut serta dalam program jogging atau jalan kaki untuk memperbaiki
tingkat kebugaran dan mengurangi resiko penyakit jantung. Untuk orang yang tinggal di lingkungan yang mengalami perubahan suhu musiman, kehilangan cairan dapat menyebabkan olahraga luar ruang selama
transisi dari keadaan dingin ke suasana panas dapat berbahaya. Jika intensitas olahraga tidak disesuaikan sampai orang tersebut secara bertahap menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan yang lebih panas, dapat terjadi dehidrasi dan pengeluaran garam yang menyebabkan heat cramps, heat exhaustion, atau bahkan heat stroke sampai kematian.
jika seseorang berolahraga pada cuaca panas selama dua minggu dengan intensitas yang dikurangi bdan aman maka tubuh akan melakukan adaptasi-adaptasi berikut sehingga setelah aklimatisasi yang bersangkutan dapat melakukan olahraga yang sama intensitasnya ketika cuaca dingin :
1.        Volume plasma meningkat hingga 12%
2.      Yang bersangkutan mulai berkeringat pada suhu yang lebih rendah sehingga tubuh tidak terlalu panas sebelum proses pendinginan dimulai.
3.      Kecepatan pengeluaran keringat meningkat hingga 3 kali, mencapai 4 liter per jam dengan distribusi yang lebih merata diseluruh tubuh.
4.      Keringat menjadi lebih encer, sehingga garam yang keluar memalui keringat lebih sedikit.
Adaptasi-adaptasi ini memerlukan waktu 14 hari, dan terjadi hanya apabila yang bersangkutan berolahraga dalam cuaca yang panas. 

by : Oppi Mirzatillah

Posting Komentar

0 Komentar